Dulu, penyakit demam berdarah dengue disebut dengan penyakit break bone karena menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa seperti retak. Demam berdarah ringan menyebabkan demam yang tinggi, ruam, nyeri otot, dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, dan dapat berujung pada kematian.
Peta persebaran demam berdarah dengue lebih terkonsentrasi di wilayah dengan iklim tropis seperti Afrika, Asia Tenggara, China, Indi, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di Indonesia penyakit ini cukup populer atau bisa dikatakan mengerikan. Yang pertama akan kita bahas adalah mengenai gejala dari demam berdarah dengue.
Gejala demam berdarah dan jenis-jenisnya
Yang pertama adalah klasifikasi dari demam berdarah dengue itu sendiri yang terdiri dari 3 jenis. Tiap jenis dari demam berdarah dengue akan memiliki gejala yang berbeda satu sama lainnya. Jenis yang pertama adalah demam berdarah klasik, yang kedua adalah dengue hemorrhagic fever, dan yang ketiga adalah dengue shock syndrome. Mari kita bahas gejala demam berdarah klasik terlebih dahulu.
Gejala demam berdarah klasik dimulai dengan demam selama 4 sampai 7 hari setelah tergigit oleh nyamuk demam berdarah. Tingginya demam pada penyakit ini mencapai suhu 40 derajat celcius. Penderita akan mengalami sakit kepala yang parah, nyeri pada bagian belakang mata, dan nyeri pada otot dan sendi secara parah. Gejala selanjutnya adalah rasa mual dan penderita akan muntah-muntah. Penderita juga akan mengalami ruam di tubuhnya. Ruam ini mungkin muncul di tubuh 3 sampai 4 hari setelah demam, kemudian berkurang setelah 1 atau 2 hari. Namun ruam ini masih akan ada untuk beberapa waktu setelahnya. Nah gejala yang menandai Anda negatif dari demam berdarah dengue adalah kadar trombosit normal pada darah Anda. Kadar trombosit normal orang sehat paling rendah adalah 140.000, apabila anda memiliki trombosit di bawah angka tersebut, Anda patut waspada terserang demam berdarah dengue.
Untuk demam berdarah berjenis dengue hemorrhegic fever, gejala demam berdarah sama persis seperti demam berdarah klasik namun ada gejala lain yang menyertainya. Gejala lain tersebut adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening si penderita. Kemudian penderita jenis demam berdarah ini akan menderita pendarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit yang menyebabkan kulit berwarna keunguan. Jenis demam berdarah ini dapat mengakibatkan penderitanya mengalami kematian. Gejala demam berdarah terakhir adalah dari jenis dengue shock syndrome. Jenis demam berdarah ini adalah yang paling parah dibandingkan dengan 2 jenis demam berdarah lainnya. Gejalanya meliputi gejala yang ada pada 2 jenis demam berdarah sebelumnya dan disertai dengan 3 gejala lain.
Gejala lain yang mengindikasikan seseorang terserang dengue shock syndrome adalah kebocoran di luar pembuluh darah, perdarahan yang parah, dan shock. Shock di sini mengakibatkan tekanan darah pada pasien sangat rendah. Jenis demam berdarah ini biasa terjadi pada anak-anak dan beberapa orang dewasa yang terserang dengue untuk kedua kalinya. Penyakit jenis ini seringkali fatal untuk anak-anak. Nah apabila Anda mengalami gejala-gejala seperti pada 3 jenis demam berdarah di atas, sebaiknya perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Setelah selesai membahas mengenai gejala yang dapat mengindikasikan seseorang terserang demam berdarah, ada baiknya kita sedikit mengenal mengapa demam berdarah terjadi. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus yang disebarkan dengan gigitan nyamuk. Ada 4 virus dengue, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Agen pembawa penyakit ini adalah nyamuk dengan famili spesifik yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jenis nyamuk ini dapat membawa virus untuk menginfeksi darah manusia dengan gigitan dan mentransfer darah terinfeksi ke orang lain. Nah, karena penyakit ini pada dasarnya adalah serangan virus, tubuh Anda setelah sembuh dari penyakit ini akan memiliki imunitas, namun pada batasan tertentu. Ada 4 strain virus tertentu, yang berarti anda bisa saja terinveksi virus yang sama lagi. Pahami gejala-gejala dari penyakit ini agar anda lebih waspada dan dapat mengantisipasi penyakit ini dengan lebih baik.