Berita

DIABETES MELITUS

Diabetes Melitus


adalah gangguan yang terjadi pada metabolisme glukosa akibat sekresi insulin dari sel beta pankres berkurang atau adanya penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin (Stanley, Blair, dan Beare, 2005).
Gangguan metabolisme yang terjadi menyebabkan abnormalitas padasirkulasi mikrovaskuler dan makrovaskuler, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya komplikasipada pasien DM. Komplikasi DM antara lain: retinopathy, nefropathy,komplikasi pada sistemkardiovaskuler, serta memperlambat proses penyembuhan luka (Guo, Sand L.A. DiPietro,2010). Pasien dengan DM beresiko pula mengalami infeksi, dan setelah terinfeksi menyebabkan kesulitan dalam manajemen terapinya (Black & Hawks, 2009). Infeksi yang dialami oleh pasien DM dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan terjadinya infeksi pada pasien DM adalah: gangguan fungsi poli-morfonuklear lekosit, neuropathy diabetik, insufisiensi pembuluh darah. Faktor yang berkontribusi tersebut merupakan akibat dari rendahnya kontrol glikemi pada pasien DM (Black & Hawks, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Made Dewi Susilawati dan Sri Muljati, 2016 menunjukkan bahwa pasien DM yang mengalami intolerasi glukosa atau kontrol glikemi yang buruk memiliki resiko 1.4 kali mengalami infeksi paru akibat kuman TB dibandingkan individu yang tidak memiliki DM. 

Secara umum, terdapat lima pilar pengendalian diabetes yang penting untuk diperhatikan. Pilar Pengendalian Diabetes :

1. Pengaturan makan 

2. Edukasi

3. Olahraga

4. Pengobatan

5. Pengukuran gula darah secara mandiri