Kebiasaan tidur dengan mulut terbuka alias mangap tidak cuma jelek kalau dilihat. Bila tidak diatasi, dalam jangka panjang juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Tidur dengan mulut terbuka kadang-kadang memang tidak bisa dihindari. Dalam kondisi kelelahan yang teramat sangat, ditambah dengan efek gravitasi, seringkali rahang sulit dipertahankan pada posisinya saat tertidur sehingga mulut akan menganga tanpa disadari.
Hati-hati, terlalu sering tidur dengan posisi mulut mangap bisa memicu beberapa dampak sebagai berikut.
1. Merusak gigi
Efek tidur dengan mulut mangap bahkan diklaim lebih merusak gigi dibanding efek minuman bersoda. Aliran udara pernapasan di mulut menyebabkan mulut kering, saliva atau liur tidak bsia melindungi gigi dari pertumbuhan bakteri merugikan.
2. Bau mulut
Mulut kering adalah penyebab utama halitosis, atau orang awam menyebutnya bau mulut.
3. Cepat letih
Pernapasan melalui mulut memberikan suplai oksigen lebih sedikit ke paru-paru. Dampaknya, tubuh jadi lebih mudah letih sepanjang hari meski tidurnya sudah cukup lama.
4. Bibir pecah-pecah
Berkurangnya kelembapan rongga mulut menyebabkan kulit bibir mudah retak atau pecah-pecah. Untuk mengunyah jadi tidak nyaman, lalu berdampak pada gangguan nutrisi.
5. Deformitas
Perubahan bentuk dan struktur rongga mulut merupakan dampak ekstrem dari kebiasaan tidur mangap yang berlarut-larut. Terus menerus mangap dalam waktu lama membuat posisi gigi dan rahang berubah, lalu berdampak pada struktur lidah maupun bibir.